Hari Senin, 25 Juni 2012 kemarin, saya meminta salah satu staff Excellent,Hans Wiranata, untuk membuat simulasi sistem dalam rangka persiapan inhouse training VMWare vSphere di Cirebon. Sebagai simulasi, saya memintanya melakukan instalasi sistem untuk keperluan vCenter Server.
Karena laptopnya sudah full dengan sistem operasi, ia melakukan resize partisi Windows agar sisa free space yang ada bisa digunakan untuk keperluan sistem operasi bagi vCenter Server. Setelah proses resize selesai, tahapannya dilanjutkan dengan proses instalasi sistem operasi.
Setelah instalasi sistem operasi selesai dalam formasi multi boot, ia kemudian berupaya mengembalikan grub (bootloader) agar default pilihan kembali ke sistem Ubuntu Linux, sistem operasi yang biasa ia pergunakan. Ternyata prosesnya gagal gara-gara Ubuntunya pindah posisi dari primary partition menjadi extended partition. Yang membuatnya kelihatan tambah cilaka, status partisinya berubah dari active menjadi unallocated.
Hans langsung terlihat sutris. Pias. Pucat. Masalahnya, data yang ia miliki sebagian besar disimpan di partisi yang ditempati oleh Ubuntu Linux yang telah berubah bentuk. Meski geli melihat Hans yang kelihatan langsung tidak-enak-makan-tidak-enak-tidur, saya menyarankannya untuk berupaya melakukan recovery menggunakan distro-distro/aplikasi khusus recovery, misalnya RIPLinux atau sejenisnya.
Setelah mencoba beberapa distro dan aplikasi, akhirnya Hans berhasil mengembalikan datanya ke kondisi semula menggunakan aplikasi TestDisk yang dibundel didalam distro PartedMagic. PartedMagic ini distro powerful yang file ISO-nya hanya berukuran sekitar 150 MB.
Agar bermanfaat bagi rekan-rekan yang mungkin mengalami hal yang sama, saya memintanya menuliskan pengalamannya melakukan recovery data. Hasilnya adalah tulisan disini :
sumber#vavai.com
0 komentar